Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
(1 Yohanes 4:17-18)
Waktu kita hidup bersatu dengan Allah, kasih Allah semakin nyata dengan sempurna di antara kita. Oleh karena itu kita tidak takut lagi akan Hari Pengadilan, karena sudah terbukti bahwa kita hidup di dunia ini sama seperti Kristus hidup.
Kalau kasih dari Allah itu berada di dalam hati kita, berarti kita tidak akan takut lagi kepada hukuman Allah. Karena kasih yang sempurna menghilangkan ketakutan. Siapa yang masih takut diadili oleh Allah, berarti dia masih menganggap dirinya layak dihukum. Jadi orang yang takut seperti itu belum mengalami kasih Allah yang sempurna itu.
Kasih yang sempurna adalah saat kita tidak takut dihukum di hari penghakiman (akhir zaman) karena hidup kita didunia sama seperti Kristus: hidupnya tidak bercela (jaga kekudusan), hobinya mengasihi dan jadi teladan
Jadi, kasih yang sempurna = hidup seperti Kristus = berani mengasihi orang lain = berani hidup benar seperti Kristus = berani jadi teladan
Ayo kita berani hidup benar, berani mengasihi, berani jadi teladan buat orang lain kayak yang Yesus lakuin pas di dunia, karena Tuhan udah mengasihi kita duluan (1yoh4:19) dan supaya kita punya kasih yang sempurna
Kasih yang sempurna adalah bukti kalau kita mengenal Allah dan berasal dari Allah (1yoh4:7). Mari Cerminkan Kristus dalam kehidupan kita, sekolah kita, keluarga kita! Jangan bikin Tuhan kita malu sama perbuatan kita!