Sabtu, 28 Februari 2015

Hidup benar

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan
(Ibrani 12:1-2a)

Orang-orang yang ad di skitar kita adalah saksi kita tentang perbuatan kita (krn itu maka terlahirlah gosip) jadi jangan lah kita hidup dalam dosa, melainkan menanggalkan semua dosa dan hidup benar dihadapan Tuhan dengan tekun.

Tak usah malu/malas, karena kita hidup dengan mata yg tertuju pd Tuhan, so lakukan yg terbaik dan tak usah pandang sekitar

"ketekunan tak hanya mencakup kemauan yang kuat, melainkan juga penyangkalan diri yang kuat"
Gbu

Jumat, 27 Februari 2015

Tidak menuntut dan tetap setia

Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil
(Kejadian 39:20-23)

Walaupun Yusuf difitnah dan akhirnya dipenjarakan, ia tidak menuntut hak dan bersungut-sungut, melainkan tetap melakukan kewajibannya dengan sungguh2. Maka TUHAN menyertai yusuf dan apapun yang ia kerjakan, dibuat TUHAN berhasil. Maka Yusuf diangkat menjadi penanggungjawab penjara. Dan selanjut2nya karena yusuf tetap rendah hati dan tetap rajin melakukan tugasnya, maka TUHAN terus menyertainya dan akhirnya TUHAN angkat yusuf jadi orang nomor 2 di mesir

Bagaimana dngn kita? Apa kita masih menuntut "hak"/ego kita? Masihkah kita tinggi hati? Masihkah kita malas mengerjakan tanggung jawab kita?

Senin, 16 Februari 2015

Penguasaan Lidah

tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
(Yakobus 3:8)

Lidah kita adalah sesuatu yg sulit di kendalikan. Bahkan tidak bisa dikendalikan. Namun, puji Tuhan, oleh kasih karunia, kita dapat menguasai lidah kita, bukan dengan kekuatan diri sendiri lagi, namun dengan kekuatan dan pertolongan Tuhan.

Izinkanlah Tuhan berkuasa di hati kita

Mazmur 141
(3) Awasilah mulutku, ya TUHAN,
          berjagalah pada pintu bibirku

Minggu, 15 Februari 2015

Bersama Yesus

Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
(Markus 9:23)

Bersama Yesus, lakukan perkara besar. Bersama Yesus, tidak ada yang sukar. Bersama Yesus, ada jalan keluar, untuk masalah ku, untuk masalah mu, untuk masalah kita semua.
Gbu

Sabtu, 14 Februari 2015

Starter dalam mengasihi

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
(Galatia 6:10)

Ayat ini blg, terutama kawan" kt seiman kalo mau gmpgnya kt samakan persepsi adalah tmn kt berkomunitas (tmn" di komsel, line, gereja, hotspot dll). Kt kg akan bs berbuat baik(gw lbh suka pk kata megasihi) org yg kt blm kenal (krn di firman semua orang) kalau di dlm komunitas kt sendiri ajah kt sulit untuk mengasihi.

Good morning
All is well

Kamis, 12 Februari 2015

Berbuah Buah Roh

Sebaliknya, kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah, hasilnya ialah: Mereka saling mengasihi, mereka gembira, mereka mempunyai ketenangan hati, mereka sabar dan berbudi, mereka baik terhadap orang lain, mereka setia,
mereka rendah hati, dan selalu sanggup menguasai diri. Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal seperti itu.
Orang-orang yang sudah menjadi milik Kristus Yesus, orang-orang itu sudah mematikan tabiat manusianya dengan segala nafsu dan keinginannya.
(Galatia 5:22-24)-Versi BIS

Jadi orang yang berbuahkan buah-buah Roh itu adalah orang-orang yang RELA mematikan keinginan daging dan hawa nafsunya, dan menyerahkan jalan hidupnya utk dikendalikan penuh oleh Roh Kudus
Gbu

Selasa, 10 Februari 2015

Hidupi hidup baru

Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita–oleh kasih karunia kamu diselamatkan–
(Efesus 2:3-5)

Kita sudah ditebus oleh Allah. Kehidupan lama kita yang penuh dosa sudah mati dan bangkit bersama Kristus. Dan sekarang, apakah kita menghidupi hidup baru kita di dalam Kristus? Mari kita hidupi kehidupan baru rohani kita dengan mengucap syukur, menjadi berkat buat orang lain, menebarkan kasih Kristus

Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Gbu

Senin, 09 Februari 2015

Mengasihi

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
(Matius 25:34-40)

Saat kita mengasihi orang lain, kita pun melakukannya utk Tuhan
Gbu

Penantian yang berbuah manis

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
"Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
( Lukas 2:25-32)

Simeon adalah seorang yang setia dalam menantikan janji dan pertolongan Tuhan padaNya. Cerita nya hanya ditulis di kitab lukas. Pertanyaannya adalah kenapa kisah simeon harus ditulis dan kenapa simeon? Jawabannya adalah karna simeon adalah seorang yang setia. Ketika dia mendapat/menerima janji Tuhan , keadaan israel dan sekelilingnya adalah sangat sukar. Israel pada waktu itu baru saja mengalami vakum selama 400 tahun dari suara Tuhan, dimana selama +- 400 tahun Tuhan tidak berbicara apa apa ke israel dan pada saat itu juga israel sedang berada dibawah kekuasaan dan dijajah oleh orang roma. Dalam masa itu, terlihat sangatlah sukar bagi orang israel untuk tetap percaya dan menunggu dengan setia penggenapan dari janji Tuhan . Namun simeon memilih untuk tetap percaya dan setia menanti penggenapan dari janji Tuhan tersebut. Akhibatnya bisa kita lihat pada ayat diatas, bahwa penantiannya dengan setia itu berakhir dengan buah yang manis. Tuhan menggenapi janji yang Dia janjikan pada simeon .simeon mengalami perjumpaan dengan Yesus dan merasa sangat sukacita dan bahkan Tuhan mengijinkan dia untuk mendapat bagian untuk menatang Yesus. Benar benar luar biasa sekali, penantian yang dilakukan dengan setia menghasilkan buah yang mantab pula. Gbu

Sabtu, 07 Februari 2015

Melibatkan Tuhan

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
(Amsal 3:6)

Melibatkan Tuhan dalam segala perbuatan kita bukan hanya membuat kita berhasil, namun kita akan lakukan itu dengan hati yang damai dan sukacita
Gbu

Jumat, 06 Februari 2015

Jangan saling menghakimi

Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini.
Ibrani 13:3

Ayat ini mengingatkan kita supaya tidak saling menghakimi, tidak merendahkan orang lain, dan tidak sombong/memegahkan diri, karena kita, sesama manusia adalah sederajat, yang sama2 berdosa dan ditebus oleh Kristus
Gbu

Rabu, 04 Februari 2015

Akibat Ragu Akan Janji Tuhan

Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."
Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
(Kejadian 15:3-5)
Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, — yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan —, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau."
(Kejadian 16:2-5)

Abaraham adalah seorang tokoh yang sangat terkenal dan sangat taat pada Tuhan. Hal ini terbukti lewat tindakannya dalam mentaati apa yang Tuhan firmankan kepadanya. Kisah abraham pun juga tidak hanya ditulis di alkitab saja, tetapi juga terdapat didalam Al-Quran dan kitab orang Yahudi. Abraham awalnya adalah seorang yang biasa dan nama aslinya adalah Abram dan Tuhan berfirman padanya untuk dia pergi menuju tempat yang yang Tuhan tunjukan padanya. Tuhan juga bukan hanya membimbing dia saja, namun juga Tuhan memberikan janji yang luar biasa pada abraham. Jika kita baca pada ayat diatas, Tuhan menjanjikan bahwa keturunan abraham akan Tuhan buat seperti bintang bintang dilangit yang artinya adalah banyak sekali. Wow bisa anda bayangkan bertapa luar biasanya janji Tuhan tersebut. Namun setelah janji itu diberitahukan oleh Tuhan kepada abraham, abraham pun diuji. Jika kita lihat dari ayat diatas, sara, istri abraham yang nama sebelumnya adalah sarai, adalah seorang wanita yang tua dan bahkan secara biologis sudah tidak dapat menghasilkan anak lagi. Hal inilah yang menjadi kekuatiran sara dan membuat sara menjadi ragu akan janjiNya Tuhan dan menyuruh suaminya untuk mengambil hagar dan mengkawinkan hagar. Hasil dari perkawinan ini adalah mengandungnya hagar. ketika hagar sudah mengandung, mulailah terlihat buah dari keraguan sara. Hagar mulai memandang rendah sara dan tidak respect kepada sara . Sara pun merasakan dampak dari perbuatannya dan Menyalahi abraham . Itulah dampaknya ketika kita ragu akan janjiNya Tuhan. Ketika kita mulai kuatir dan ragu akan janji Tuhan, disitulah sebenarnya kita sedang diuji untuk setia pegang janji Tuhan tanpa ragu ataupun kuatir. Kita tidak perlu kuatir, sebab Tuhan adalah setia dan gk pernah ingkar janji. Dia adalah Tuhan yang adil dan selalu menepati janji Nya dan janjiNya itu selalu indah pada waktuNya. Karna itu teruslah setia pegang janji Tuhan sampai pada waktu penggenapan janjiNya.Gbu

Selasa, 03 Februari 2015

History Maker

Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
(Kejadian 6:7-9)

Nuh adalah sebuah tokoh yang sangat terkenal dan bahkan namanya sudah sangat familiar bagi setiap orang yang mendengarnya. Jika kita lihat kisah nuh, nuh adalah seorang yang hidup pada zaman yang dimana banyak manusia melakukan hal yang sangat tidak disukai olah Tuhan dan bhkan sampai sampai Tuhan merencanakan menghancurkan semua manusia dari atas muka bumi. Namun jika kita renungkan ayat diatas, Nuh mendapat kasih karunia dari Tuhan. Nah, kenapa y nuh mendapat kasih karunia dari Tuhan? Jawabannya adalah karna nuh bergaul dengan Tuhan. Karna kasih karunia yang diberi kepada nuh, bukan hanya nuh saja yang selamat dari air bah, namun juga anak anak serta binatang lain jg selamat. Luar buasa sekali bukan, nuh bukan hanya dicatat di Alkitab saja, namun di Al-Quran pun dan kitab orang agama Yahudi jg dicatat kisah nuh ini. Nuh adalah seorang history maker , padahal kalo kita lihat dari paras dan elok nya, nuh adalah seorang yang sudah tua, namun yang menbuat nuh menjadi history maker adalah hubungannya dengan Tuhan, dimana disaat semua orang pergi meninggalkan Tuhan dan hidup dalam kedagingan dan hawa nafsu, tapi nuh tetap memilih untuk trus setia pada Tuhan dan bergaul karib dengan Tuhan. Modal nuh hanyalah bergaul karib dengan Tuhan serta ketaatan dan kesetiaan. karna itu, jangan takut hai orang orang yang bergaul karib dan erat dengan Tuhan, karna sama seperti nuh yang bergaul karib dengan Tuhan, Tuhan menyelamatkan dia dari air bah dan menuntun setiap langkahnya Dan membimbing dia, demikian pula Tuhan akan melindungi dan memimpin dan membimbing kita melewati air bah dan ombak ombak kehidupan ini.amin Gbu

Senin, 02 Februari 2015

Maksud abadi Allah

Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
(Wahyu 21:2-3)

Pada akhirnya Tuhan tinggal bersama-sama dengan manusia. Ternyata inilah Rencana (Maksud) Abadi Allah.

Tuhan rindu tinggal bersama2 kita. Oleh karena itu marilah kita membangun Rumah Tuhan (dalam bentuk persekutuan/komsel) dimana Tuhan nyaman/betah tinggal bersama kita. Gaya hidup saling mengasihi, mengampuni, menasihati dan membangun adalah kesukaan Allah, krn Allah itu kasih.
Jadi, pergi dan bangunlah kediaman Allah
Gbu

Minggu, 01 Februari 2015

Tuhan selalu mengasihi kita

Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
(Ratapan 3:32)

Saat kita menghadapi masalah/tekanan, tentu kita berharap kepada Tuhan dan beriman kalau Ia sanggup dan pasti menolong kita. Tapi selain daripada berharap dan beriman, tentu kita harus ada perbuatan, yaitu: Tetap setia lakukan bagian kita. Kalau kita rajin, tetaplah rajin. Tetaplah mejaga kekudusan. Tetaplah mengasihi . Tetap lah kerjakan firman Tuhan. Tetap lah menjaga perkataan dan perbuatan.

Karena Tuhan mengizinkan tekanan itu ada karena Ia mau menguji dan melihat respon kita: Bersungut-sungut atau bersyukur; setia atau mundur; tetap jaga standar atau kendorin standar
Gbu